UsStuck

Di era digital ini, generasi Z dan milenial Muslim memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang agama. Namun, mereka menghadapi risiko besar berupa informasi tidak valid di dunia maya. Kesenjangan akses ke sumber kredibel dan hambatan psikologis seperti rasa malu atau takut bertanya memperparah keadaan. Akibatnya, banyak dari mereka beralih ke internet dan media sosial untuk mencari jawaban. Data menunjukkan bahwa 67,1% Muslim Indonesia mengakses konten keagamaan di platform digital, tetapi 85% milenial rentan terpapar paham radikal.

UsStuck hadir sebagai platform "Ustadz Digital" berbasis AI yang dirancang untuk membantu masyarakat memahami Islam dengan lebih baik. Dengan menggunakan teknologi AI yang terpercaya, platform ini menyediakan pemahaman Islam yang mendalam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. Tujuan utama UsStuck adalah menyediakan platform yang mudah diakses, kredibel, dan menghilangkan hambatan psikologis dalam mencari pengetahuan agama. Dengan demikian, UsStuck memanfaatkan AI untuk membangun komunitas belajar yang positif dan mendukung. UsStuck dikembangkan oleh tim dari prodi Informatika UIN Sunan Kalijaga:Ahmad Mushthofa Kamal, Muhammad Alfarizi Habibullah, dan Zhafran Pradistyatama Kuncoro.