Fayyadh Aunilbarr adalah mahasiswa Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2018. Meskipun dengan keterbatasannya, Fayyadh adalah mahasiswa berprestasi. Fayyadh beberapa kali mengikuti kompetisi di bidang IT, dan pernah menjuarai Arubalympics tahun 2020. Saat itu Fayyadh bersama tim berhasil memenangkan 2 emas, 1 perak, dan 4 perunggu untuk DIY dan berhasil mewakili DIY menempati posisi 3 nasional dibawah Jateng dan Sumsel. Prestasi tersebut juga membawa UIN Sunan Kalijaga menjadi 25 kampus dengan perolehan medali terbanyak se-Indonesia.

Saat ini Fayyadh Aunilbarr sedang mengikuti program Bangkit yang di gagas oleh Google sebagai program pengembangan karir yang dirancang melalui kemitraan dengan Dirjen Dikti Kemendikbud, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Tahun ini Bangkit masuk dalam salah satu program Kampus Merdeka Kemendikbud dan ikuti oleh 3000 mahasiswa di universitas seluruh Indonesia.

Dalam wawancaranya bersama docoding.com, Fayyadh mengungkapkan “With Bangkit, in 5 years time I imagine myself as a Software Engineer. I love writing code that results in UI. It’s fun to see something I’ve created successfully! To better equip myself, I put Associate Android Developer certification as my ultimate target. I really don’t want to miss such a valuable opportunity offered by Bangkit.”

Prestasi Fayyadh Aunilbarr sebagai mahasiswa penyandang disabilitas haruslah menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya dan menjadi secercah harapan untuk lebih banyak representasi dan inklusivitas penyandang disabilitas di sektor IT.